Sabtu, 22 Oktober 2011

MODEL IMPLEMENTASI YANG BERHASIL

Judul: MODEL IMPLEMENTASI YANG BERHASIL
Bahan ini cocok untuk Informasi / Pendidikan Umum bagian KOMPUTER / KOMPUTERS.
Nama & E-mail (Penulis): Drs. H. Agus Ruslan, M.MPd
Saya Mohon Pilih di Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ma'arif Bandung
Topik: DESAIN TEKNOLOGI INFORMASI
Tanggal: 2 Juni 2007

MODEL IMPLEMENTASI YANG BERHASIL
GARIS BESAR
Potensi Kegagalan
Implementasi
. Apa yang dimaksud Implementasi?
. Berhasil atau Gagal

Riset terhadap Implementasi
. Sebuah Model Implementasi
. Proses Implementasi
. Strategi Implementasi

Peranan Kelompok Desain (perancang)
. Kerangka Implementasi
. Beberapa Contoh

Sasaran Hasil
1. Pelajaran Memanaj Teknologi Imformasi

Manajemen berkepentingan dalam mensukseskan pengimplementasian sistem informasi. Bagaimana caranya agar kita dapat mengembangkan sebuah sistem yang akan digunakan sekaligus memberikan kontribusi positif trhadap organisasi? Strategi apa dapat anada lakukan untuk mendukung usaha sistem?

2. Menyiapkan diri untuk ikut berpartisipasi dalam Mendesain dan menganalisis sistem

Dalam lingkup luas, proses pengimplementasian suatu sistem dimuali dari sugesti, dengan tahapan kelompok desain menguasai dan mencintai pekerjaannya dan inilah yang memberikan pengaruh sangat besar terhadap kesuksesan suatu aplikasi. Seperti anda berpikir mengkonsultasikan model, dan bagaimana membuat beberapa factor dihubungkan dengan keberhasilan dalam implementasi termasuk perilaku atau tindakan anda dalam sebagai anggota regu desain.

3. Mengubah Organisasi

Agar IT dapat mengubah organisasi maka anda harus berhasil mengimplementasikan sistem baru dengan baik. Karena banyak sistem berpotensi untuk memanfaatkan kopmetisi atau untuk mengubah organisasi dengan melibatkan organisasi lain, anda mungkin berpikir bagaimana inti permasalahan implentasi yang ada dalam bab ini berpengaruh terhadap para pengguna sistem dalam organisasi lain.

Para manajer sering mengeluh atas hasil kerja yang rendah dan tidak sesuai dengan besarnya investasi yang ditanamkan dalam sistem informasi. Banyak pasilitas yaan ada dalam sistem tidak digunakan oleh mereka atau Sistem yang telah dibangun tidak digunakan sama sekali.

. Suatu perusahaan tambang dalam beberapa tahun telah membelanjakan uangnya untuk merancang suatu sistem inventori kompleks pada sebuah divisi paling besar, setalah sistem dijalankan mengakibatkan menipisnya tabungan dan adanya keterbatasan dana perusahaan, akibat dari penerapan sistem tersebut selama beberapa tahun ada di beberapa manajer perusahaan yang tidak setuju dan menentang penerapan sistem baru tersebut.

. Dua sistem computer pada sebuah bank utama diharapkan dapat menghintung jumlah transaksi internal yaitu transaksi penarikan dan pinjaman antar cabang. Dalam laporannya masing-masing sistem membuat nomor dan jumlah yang berbeda, akibatnya manajer bank tersebut meragukan kedua data tersebut karena dianggap tidak konsisten.

. Penjual Komputer besar menjalin kerjasama dengan sebuah perusahaan jasa pengantaran untuk mengembangkan usahanya dengan mendirikan cabang di tempat lain, namun apa yang terjadi setelah beberpa tahun kemudian, investasi yang besar uang dan waktu pada perusahaan itu meninggalkan mereka.

Para manajer dan para pemakai sistem lain menginginkan adanya sistem kerja yang jelas. Dalam bab ini disajikan sebagian permasalahan yang berhubungan dengan implementasi, yang pada dasarnya merupakan proses tingkah laku. Tujuannya adalah untuk mengembangkan strategi implementasi, dan menekan permasalahan sekecil mungkin agar sistem imformasi dapat beroperasi dengan baik.

POTENSI KEGAGALAN

Permasalahan yang diuraikan di atas mempunyai beberapa sumber

. Desain sistem Yang asli

. Alat penghubung sistem dengan para pemakai

. Proses pendesainan dan pengimplementasian

. pengoperasian sistem

Tabel 19-1 Beberapa Potensi Peroblem Sistem

Desain Sistem Original

Dalam Organisasi akan menggunakan sistem perubahan secara sbstansial

Semua fungsi kebutuhan belum tersedia

Database sudah komplit

Prosedur untuk memproses kesalahan informasi

Kesalahan desian dikoreksi secara spesipik

Salah pemerograman

Sistem dapat mengkomunikasikan prolen jaringan

Alat Penghubung dengan Para Pengguna Sistem

Pengguna Sulit memahami Input dan Output

Tampilan (secreen) Input rumit Complex

Para pengguna tidak mendorong input pengembangan

Alat input tidak dapat bekerja deg baik, tidak dapat mendeteksi atau membaca kode

Kekuatan kerja tidak menyediakan pelatihan input pengembangan

Sistem membolehkan kesalahan input sebuah angka besar

Proses Pendesainan dan Penerapan

Para pengguna tidak dapat merundingkan keputusan penting pendesainan

Para pengguna tidak bisa berpartisipasi memberikan motivasi dalam pendesaianan atau penggunaan sistem

Sistem menekan masalah kebutuhan, yang salah satunya tidak begitu penting

Para Desainer (perancang) mengambil keputusan sewenang-wenang menghentikan pekerjaan secara praktis

Para pengguna tidak memanfaatkan waktu untuk mempartisipasikan dengan mengundang yang lain

Proses Pendisainan dan Pemerograman bagian yang membosankan

Ada permasalahan konversi penting dalam kaitan dengan lemahnya perencanaan

Operasi sistem

Sistem mempunyai terkena virus

Waktu Tanggapan tidak cukup

Sistem tak tersedia untuk periode waktu lama atas suatu basis sering

Sistem tidaklah di-backup

Apakah staff tidaklah mau mendengarkan ketika ada permasalahan

Desain (rancangan) dan proses pemerograman

Keberadaan suatu sistem dalam suatu organisasi mungkin sangat tidak disukai ; para karyawan mengecek ulang isi proyek sebab mereka tidak menyukai perubahan yang dapat merubah pekerjaan mereka di dalam organisasi itu. Perancangan sistem yang asli mungkin salah; sebagai contoh, beberapa sistem tidak menyediakan beberapa fungsi yang dibutuhkan perusahaan. Spesifikasi mungkin tidak sempurna atau salah, maka suatu tindakan penting belum tercakup dalam sistem . Sistem tidak boleh bekerja secara teknis; sebagai contoh, di sana boleh terjadi kesalahan tetapi kesalahan tersebut bukan merupaka output dari sistem.

Alat penghubung sistem dengan para pemakai mengacu pada cara yang ditempuh oleh kita dalam hubungannya dengan sistem, sebagai contoh, kesiapan format pencetakan, terminal, PCS dan input bahasa asosiasi mereka, atau mencetak laporan. Di dalam satu sistem, terminal input menjadi sangat diperumit sehingga tak seorangpun menyampaikan data dan akhirnya sistem harus dihentikan.

Menyerahkan implementasi untuk seluruh perubahan asosiasi usaha dengan sebuah sistem baru. Kita mendisain sebuah sistem untuk memperbaiki proses informasi dan perbaikan akibat, sebab kita harus merubah proses informasi yang ada secara procedural. Bab ini memuat sebuah diskusi pengimplementasian karena hal itu merupakanbsesuatu yang penting dalam organisasi.

Akhirnya, operasi suatu sistem menimbulkan issue yang cukup panjang setelah sistem dirancang dan dijalankan. Jika operasional di bagian informasi tidak menghasilkan pelayanan yang baik ( sebagai contoh, mempunyai waktu tanggapan berlebihan atau kurang), sistem tidak akan mencapai potensi mereka.

Implementasi

. Apa yang dimaksud dengan Implementasi?

Implementasi menjadi bagian dari proses rancangan suatu sistem, dan ini juga suatu komponen perubahan keorganisasian. Kita kembang;kan suatu sistem informasi baru untuk merubah prosedur pengolahan informasi yang ada dan sering juga dilakukan untuk merubah organisasi sendiri. Implementasi kita gunakan sebagai istilah supaya tidak dikacaukan dengan tahapan dalam disain sistem. Definisi ini, sering digunakan oleh para professional. Pengertian itu terlalu sempit. Definisi umum mereka biasanya mengacu pada tahap terakhir dari suatu sistem baru.

Definisi kita menekankan implementasi alami jangka panjang; Hal itu menjadi bagian dari suatu proses yang dimulai dengan gagasan paling awal untuk suatu sistem dan akan membawa perubahan. Implementasi akan berakhir ketika operasional dalam organisasi telah terintegrasi dengan baik. Kami memperkirakan bahwa kebanyakan dari implementasi terkait dengan gejala tingkah laku, sejak masyarakat diharapkan untuk merubah aktivitas pengolahan informasi mereka. Implementasi menjadi lebih sulit dan penting seperti disain sistim menjadi lebih radikal; jika suatu film melakukan proyek penataan ulang. Hal itu dilakukan untuk membuat perubahan utama untuk mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan produktivitas dalam organisasi.

Berhasil atau Gagal

Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa kita sudah menerapkan suatu sistem dengan sukses? Penelitian belum menyepakati suatu indikator yang apsti untuk keberhasilan implementasi. Satu pendekatan menarik adalah biaya belajar. Dalam evaluasi ini, satu total pembiayaan mengembangkan suatu sistem dan bandingkannya dengan manfaat dolar sebagai hasil sistem.

Dalam teori, ini seperti suatu indikator keberhasilan yang baik, tetapi dalam prakteknya sukar untuk menyediakan perkiraan penuh arti. Dari perbandingan rasio pembiayaan tidak terlalu banyak masalah jika arsip cukup dijaga sepanjang langkah-langkah pengembangan sistem. Bagaimanapun, suatu evaluasi yang bermanfaat dari suatu sistem informasi telah dihindari kebanyakan analis. Bagaimana kita menghargai banyak keuntungan dari ditingkatkannya pengolahan informasi? Dengan transaksi sistem sudah mengakibatkan peningkatan produktivitas dalam proses pekerjaan tulis menulis tanpa suatu peningkatan sebanding dengan biaya. Sistem Kendali operasional, seperti kendali,inventaris yang dulu boleh mengurangi posisi inventory, menyelamatkan simpanan dan biaya-biaya investasi selagi pemeliharaan kualitas pelayanan ada. Karena sistem yang membantu pembuat keputusan atau menyediakan layanan pelanggan, jauh lebih sukar untuk memprediksikan manfaat, dan di sana ada sedikit contoh tentang berbagai usaha . Aplikasi yang paling strategis menghilangkan biaya analisa setelah diinstall dan bekerja untuk beberapa waktu.

Tabel 19-2.

Variabel yang berhubungan dengan Studi Implementasi

Departemen Jawatan penerangan
Kebijakan
Disain sistim praktek
Kebijakan Operasi
Keterlibatan
Pemakai Origination sistem
Keterlibatan dan pengaruh
Penghargaan

Pemakai demografis
Tipe kepribadian
Sejarah Bisnis
Sejarah sosial
Pengalaman masa lalu

Pancang pemakai pribadi
Urgensi Masalah

Sikap Pemakai
Harapan
Hubungan hubungan antar pribadi

Karakteristik Sistem
Mutu
Rampas berguna

Gaya Keputusan
Gaya Teori

Manajemen
Tindakan
Dukungan
Gaya managerial

Dukungan Organisasi
Rampas akses

Capaian Pemakai

Implementasi
Frekwensi pemeriksaan
Laporan Penggunaan
Frekwensi Monitoring penggunaan
Kepuasan Pemakai

A. Model Implementasi

Di sana telah dilakukan sejumlah studi implementasi sistem berbeda, banyak pandangan Lucas, Ginzberg, dan Schultz ( 1991). Dalam pelajaran ini, penulis mengusulkan dan menguji suatu model implementasi untuk para pemakai sistem. Gambar 19-1 adalah suatu model berdasar pada penemuan yang paling penting dari riset studi di atas. Model menyatakan bahwa pancang pemakai pribadi dalam permasalahan yang ditujukan oleh sistem akan merupakan suatu faktor penentu penting yang berguna. Pancang pribadi mengacu pada seberapa daerah sistem penting untuk individu; suatu manager pemasaran diharapkan untuk mempunyai suatu pancang pribadi yang tinggi dalam suatu sistem riset pemasaran yang dia atur menujukan merek itu. Pancang pribadi dihipotesakan untuk dipengaruhi oleh pendukungan tingkatan manajemen untuk suatu sistem. Temuan yang paling konsisten studi implementasi adalah pentingnya dukungan manajemen dan kepemimpinan dalam implementasi yang sukses. Urgensi Masalah mungkin untuk mempengaruhi keinginan pribadi; bila masalah semakin mendesak, maka keinginan pribadi akan lebih tinggi.

Kita harapkan hasrat pribadi mempengaruhi penggunaan secara langsung, asalkan bersifat sukarela dan juga mempengaruhi penggunaannya. Suatu sistem yang dirancang secara buruk tampaknya tidak dapat dipakai. Pengguna berbagai kelompok umur dan pengalaman dengan komputer masa lalu mungkin memberikan dampak pada penggunaan sistem. Dukungan organisator harus mengacu pada tindakan yang membuat suatu sistem mudah untuk diunakan sebagai contoh, para pengguna yang sudah mau menggunakan sistem itu meningkatkan keinginannya untuk mengakses sistem; jika seorang pemakai harus meninggalkan kantor kemudian menemukan prekuensi pemakaian PC lebih jarang dibanding ketika PC itu ditempatkan prtama kali; suatu model menyatakan bahwa tingkat keguanaan paling tinggi memberikan kepuasan tingkat tinggi dan sebaliknya. Bila penggunaannya rendah maka kepuasannyapun rendah pula, tingkat kepuasan tinggi pada suatu sistem mungkin dapat dipakai untuk meningkatkan prekuensi penggunaan.

Walaupun tidak ada bukti kuat, penggunaan teknologi itu jelas berhubungan dengan individu maupun tujuan yang sudah dipastikan dalam kejadian tertentu. Hubungan ini nampaknya akan kompleks. Sebagai contoh, satu studi menemukan bahwa tingginya frekuensi transaksi penjualan mengangkat wakilnya untuk menggunakan sistem keluaran yang akan bekerja bersama para pembeli di dalam suatu toko untuk menggambarkan order dari luar. Low-Perfoming wakil penjualan juga menggunakan keluaran sistem, tetapi mereka memusatkan perhatiannya pada informasi untuk memantau transaksi kalau-kalau terjadi kesalahan. Beberapa perusahaan dalam bidang teknologi nampak telah melakukan pengurangan biaya-biaya atau meningkatkan pendapatan. Untuk mencari hubungan sebab akibat dalam situasi sperti itu sangat rumit karena variabelnya pada suatu waktu bisa berubah-ubah.

Proses Implementasi

Riset uraikan di atas sukses dengan variabel atau faktor yang adalah pikir untuk dihubungkan dengan implementasi sukses. Ada juga suatu sekolah atau institusi yang mempunyai pikiran menekankan proses implementasi sebagai faktor penentu suksesnya implementasi. Proses Implementasi mengacu pada hubungan antar individu dalam keterlibatannya mengembangkan suatu sstem. Suatu proses model mungkin memperhatikan berbagai langkah selama implementasi berjalan dan menguraikan bagaimana cara yang berbeda dapat bekerja sama melakukan langkah-langkah ini.

Model Proses meliputi langkah-langkah yang diuraikan secara singkat pada Tabel 19-3. Model ini menekankan taks itu berlangsung mendisain. Dalam memahami yang tersirat, bagaimanapun, kita dapat lihat kebutuhan untuk berkonsentrasi pada hubungan antar para perancang dan para pemakai. Sepanjang tahap awal, individu melibatkan diri dan sistem harus mengembangkan kepercayaan dalam wewenang dan sasaran hasil lain. Para perancang harus ingin membantu para pemakai, dan para pemakai harus berkeinginan meluangkan waktu untuk bekerjasama dengan para perancang sebagai bagian dari mereka. Jika mereka tidak dilibatkan dalam pembangan suatu hubungan ccperative tetapi sebagai gantinya menjadi adversarial, sistem dihukum.

Sasaran utama sepanjang proses disain adalah diupayakan agar para pemakai merasa memiliki sistem itu. Ironisnya Para perancang Profesional, hampir tidak pernah menggunakan sistem yang mereka disain itu Pemakai dibiarkan dengan suatu sistem pada akhir suatu proyek; jika pemakai tidak " memiliki" sistem dari sudut pandangan psikologis, maka mungkin sistem tidak akan berhasil. Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa riset untuk menunjukkan bahwa langkah penghentian di (dalam) Tabel 13.3 adalah yang paling utama; inilah di mana kita belajar sedangkan para pemakai sudah merasa memiliki dan mempunyai kesanggupan untuk sistem.

Strategi Implementasi

Kita memerlukan suatu strategi implementasi yang mempertimbangkan proses yang rumit untuk menghasilkan rancangan suatu sistem informasi seperti halnya faktor yang dapat mengantar kepada kesuksesan. Kita juga memandang disain sistim sebagai perubahan yang direncanakan pada aktivitas di dalam organisasi. Kita menyatakan lebih awal yang th ereason untuk mengembang;kan suatu sistem informasi baru adalah untuk menciptakan perubahan. Ketidak puasan dengan hadiah situasi merangsang pengembangan suatu sistem informasi baru. Sebagai alternatif, seorang pemakai harus melihat bagaimana teknologi baru dapat digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kompetitif perusahaan .

Selama bertahun-tahun, artikel dan buku tentang disain sudah menekankan keikutsertaan pemakai di dalam proses disain berdasar pada riset di (dalam) yang psikologi memelihara bahwa suatu pendekatan perubahan berdasar pada keikutsertaan pemakai Apakah hampir bisa dipastikan untuk berhasil. Sebagian dari pertimbangan untuk suatu partipation strategi adalah:

. Keikutsertaan membangun kepercayaan diri sendiri, merupakan sikap yang lebih baik

. Keikutsertaan dapat menantang dan pada hakekatnya dapat memuaskan, serta mendorong ke arah sikap positif.

. Keikutsertaan pada umumnya mengakibatkan kesanggupan lebih untuk berubah; dalam hal ini, komitmen berarti bahwa suatu sistem akan lebih banyak digunakan

. Memposisikan para pengguna menjadi lebih banyak mengetahui tentang perubahan, dan oleh karena itu dapat mengendalikan lebih banyak kualitas teknis sistem yang dilatih lebih baik untuk menggunakan itu.

. Mutu teknis akan lebih baik sebab participasi mengetahui lebih banyak tentang sistem lama dibanding pekerjaan staff (Sistem Informasi).

. Para pemakai mempertahankan sebagian besar kendali berada pada mereka karena hal itu merupakan sikap yang paling baik

PERAN REGU DISAIN

Kebanyakan sistem imformasi saat ini dirancang oleh satu kelompok yang terdiri dari para manajer, pemakai akhir, dan para profesional sistem. IBM tengah mempromosikan suatu pendekatan yang berorientasi kepada regu yang disebut pengembangan joint-application ( JAD), yang menekankan peran regu di dalam disain. Bagaimana cara para pemakai dan sistem analis profesional bekerja sama dalam suatu regu?

Tugas pertama yang digambarkan oleh analis mungkin sekitar spesipikasi keluaran. Pengguna diminta untuk memikirkan informasi untuk mempersiapkan suatu laporan umum menyaring diagram yang mempertunjukkan informasi yang diinginginkan dari sistem itu. Analis menyatakan bahwa pemakai menyimpan pajangan itu untuk beberapa minggu selagi berpikir tentang bagaimana bisa jadi digunakan. Perlukah informasi ada dan tersedia di dalam pemeriksaan secara on-line? Apakah informasi harus diperbaharui secara on-line? Analis, yang mempunyai kemampuan dalam bidang sistem komputer, memberikan pertimbangan alternatif untuk pemakai

Para pemakai dapat membantudengan melakukan wawancara dalam menentukan kebutuhan. untuk suatu sistem baru. Mereka juga berperan untuk meninjau ulang perancangan sistem dengan leluasa. Para pemakai perlu menyampaikan pendapat akhir bagaimana sistem itu berfungsi. Dengan cara ini, para pemakai akan banyak mengetahui tentang sistem dan mengembangkan kepemilikan, salah satu sasaran hasil utama model proses

Sebuah Kerangka Pikir Implementasi

Suatu regu melakukan pendekatan dengn penekanan pada kerjasama dan keikutsertaan mengikuti riset model proses implementasi, tetapi pembahasan tentang faktor diletakkan pada bab yang lebih awal? Strategi Implementasi yang lengkap kami datang dari maerging faktor yang paling utama dengan langkah-langkah proses model ( lihat Tabel 19-4).

Yang dikombinasikan membentak Tabel Gambar 19-1. Selama initiaton, satu kunci sukses mendapatkan suatu sponsor atau juara untuk sistem itu. Tanpa dukungan yang aktip seorang orang senior di dalam organisasi, maka kesempatan untuk berhasil sangat kecil. Dengan cara yang sama, model faktor menyatakan bahwa meminalisir permasalahan adalah suatu strategi baik. Merupakan hal yang sulit untuk menumbuhkan gairah untuk sistem yang membosankan dan tidak mempunyai dampak pada perusahaan. Kita ingin lacate para pemakai dengan suatu pancang dalam problerm dan start untuk memikirkan siapa yang akan jadi ketika sistem dilaksanakan. Pemakai yang demografis tidak bedrada di bawah kendali kami untuk sementara waktu.

Ketika kita sedang mencari jalan pemecahan, kita memerlukan dukungan manajemen untuk menyediakan sumber daya. Ini juga berguna bagi berpikir cost terminologi. Siapa yang membayar biaya-biaya itu untuk menggunakan sistem dan siapa yang memperolehnya? Jika para pemakai diharapkan untuk memerikan masukan tetapi tidak menerima manfaat apapun dari sistem sebab data digunakan hanya oleh manajemen senior, mungkin ada pembalasan kepada sistem itu. Selama explorasi yang kita mulai untuk sistem dapat menentukan dukungan organisasi seperti kita harus mendorong penggunaan. Sepanjang langkah komitmen, sponsor harus menyiapkan organisasi untuk usaha disain, sering dengan menyediakan relaase waktu dan sumber daya untuk regu disain. Satu cara terbaik untuk memperoleh suppot dan untuk menunjukkan bagaimana disain sistim itu berusaha akan memecahkan permasalahan untuk mengembangkan suatu prototype pada beberapa atau semua bagian dari sistem itu. Anda mungkin juga memikirkan pemakai mensurvei untuk memperoleh informasi untuk mendisain.

Selama disain berjalan, kita memerlukan sponsor untuk membantu membuat kebijakan kunci . Sebagai contoh. Jika kita merencanakan suatu EDI aplikasi, apa yang menjadi target pendengar? Bagaimana cara kita mendekati para penyalur dan pelanggan? Apakah manajemen senior mau membicarakan EDI dengan mitra potensial? Ingat bahwa kita ingin menekan permasalahan penting dan mendesak permasalahan ini menuntut suatu disain yang berkualitas tinggi agar dapat mendorong penggunaan.

Pengujian sangat penting bersiap-siap menghadapi instalasi; manajemen dan para pemakai sebagai kemungkinan harus dilibatkan dalam perancangan dan untuk membuktikan test. Pemasngan merupakan bagian yang sulit sebab sistem manapun dirancang untuk Merubah produres. Sebab kita ingin menyelesaikan masalah penting yang mempunyi resiko adalah sangat tinggi. Suatu instalasi digagalkan theatens beberapa komponen kunci organisasi. Kita harus melakukan pengujain dengan penuh hati-hati, suatu cutover rencana yang baik, dan mendapatkan banyak bantuan dari para pemakai untuk keberhasilan instalasi.

Penghentian menandai keberangkatan analis profesional sedangkan penyelesaian disain merupakan tanggung-jawab regu. Jika disain regu telah sukses, para pemakai akan mengembang;kan suatu perasaan kepemilikan terhadap sistem. Sistem yang diinstall akan membantu memecahkan suatu masalah mendesak untuk pemakai stakeholders, dan organisasi akan menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendukung sistem tersebut. Para pemakai akan dicukupi dengan menghasilkan sistem.

Ketika sistem operasional tidak selesai, para pemakai akan beruapaya meningkatkan kinerja sistem. Kondisi perbisnisan juga memungkinkan berubah melakukan pemeliharaan secara kontinyu. Oraganisasi harus turus mendukung sistem dengan dengan mengembangka kondisi yang bisa menjamin keabsahan. Staf operasional departemen sistem Informasi harus melakukan pemeliharaan dan perlu mendapatkan umpan balik secara berkala dari para pemakai.

Ini adalah model implementasi yang dikombinasikan dan didaraskan pada riset implementasi yang sudah berpengalaman dapat membantu anda mengembangkan sistem akan digunakan dengan sukses. Ancaman terhadap kesuksesan suatu sistem bermacam-macam sebagaimana dilukiskan pada table 19-1. Berikut adalah suatu strategi implemntasi yang paling baik untuk memaksimalkan kesuksesan proyek disain.

Beberapa Contoh

Prosedur untuk disain sistim yang direkomendasikan di atas telah digunakan untuk pengembangan beberapa sistim informasi dengan sukses. Di dalam satu kejadian, suatu studi kelayakan dan disain sistim telah dilaksanakan untuk suatu grass-roots bekerja keras organisasi. Regu Disain terdiri dari anggota perserikatan, dan fakultas dan para maha siswa dari suatu universitas. Anggota Perserikatan secara umum mempunyai tingkat pendidikan formal rendah, dan regu disain memperhatikan efek teknologi komputer pada perserikatan dan anggota individu nya. Oleh karena perserikatan yang mengorganisir aktivitas yang semerawut, staff perserikatan tidak bisa mempersembahkan waktu yang diperlukannya untuk mengembangkan suatu sistem, walaupun secepatnya beberapa perserikatan secara full-time mengorganisir anggota mulai untuk bekerja pada proyek.

Untuk memulai analisa itu, universitas mendisain regu interviewe memebers perserikatan mengorganisir dan mengumpulkan data pada prosedur sesuai dengan kebutuhan. Setelah bersama-sama menentukan bahwa suatu sistem adalah mungkin, regu disain mengembangkan suatu disain awal. Untuk membalikan kepemilikan sistem di atas ke perserikatan itu dan untuk meyakinka bahwa staff perserikatan bertanggung jawab atas sistem, suatu day-long sesi tinjauan ulang telah diadakan draft sistem. Pada pertemuan ini, presiden perserikatan menerangkan kepada anggota yang mempunyai tugas banyak untuk dilaksanakan akan digantikan oleh suatu komputer, Ia menyatakan bahwa sebagai gantinya bekerja mungkin ingin mempunyai more-insteresting pekerjaan, dan ia minta anggotanya untuk memikirkan bagaimana sistem bisa membantu perserikatan.

Regu Disain memulai pertemuan bagian dari nya dengan stresting bahwa sesi hanya akan sukses jika sedikitnya separuh sistem yang diperkenalkan telah diubah: Regu sedang menawarkan gagasan, tak satu produkpun jadi. Uraian flowcharts dan alat peraga visual tidak digunakan. Sebagai gantinya, suatu pengajaran tambahan sangat sederhana pada sistem komputer mulai dipersentasikan. Para perancang berbicara dari catatan umum dan indeks laporan yang telah didaftar, file, dan masuk pada suatu papan tulis. Perserikatang yang bermotivasi tinggi mengorganisir dengan cepat menyerap hubungan itu antara laporan, file, dan dokumen masukan. Perubahan substansial kepada keadaan belum selesai sistem telah dibuat di depan audien sepanjang pertemuan.

Dalam pertemuan rutin mingguan yang dilakukan berasama para pimpinan perserikatan muncul usulan yang berorientasi pada manajemen. Regu Desian membantu perserkatan mengembangkan spesipikasi penawaran dan pekerjaan untuk membuka konsultasi dengan para setaf yang kemudian konsep itu dapat mengembangkan suatu sistem. Para perancan senganja mengurangi peran mereka ketika perserikatan telah mampu menguasai sistem. Sistem dengan implementasi yang sukses meningkatkan kegunaan yang lebih tinggi, dan para pemakai dari perserikatan dari pucuk pimpinan sampai ke bawah mendapatkan kepuasaan dengan sistem itu.

RINGKASAN

Bab ini membahas penelitian tentang implementasi sistem. Dalam bahasan tersebut dimuat suatu model untuk memandu pengimplementasian yang menekankan pada langkah-langkah pengembangan sebagai factor untuk menuju kesuksesan. Bagian berikutnya membahas tentang pembentukan sebuah regu (kelompok) yang diberikan kewenangan yang luas untuk mendesain rancangan, kemudian juga dibahas mengenai pengendalian kinerja para setap yang sudah professional agar mampu bekerja secara maksimal, Selanjutnya di sini juga dibahas bagaimana mencari variable yang mampu merangsang para pengguna sitem agar dapat mengolah informasi pada computer milik mereka. Dalam bab berikutnya dibahas mengenai penelitian terhadap suatu peristiwa lebih lanjut.
Saya Drs. H. Agus Ruslan, M.MPd setuju jika bahan yang dikirim dapat dipasang dan digunakan di Homepage Pendidikan Network dan saya menjamin bahwa bahan ini hasil karya saya sendiri dan sah (tidak ada copyright). .


CATATAN:
Artikel-artikel yang muncul di sini akan tetap di pertanggungjawabkan oleh penulis-penulis artikel masing-masing dan belum tentu mencerminkan sikap, pendapat atau kepercayaan Pendidikan Network.

0 komentar:

Posting Komentar