Layanan informasi tentang teknologi dan komputer ada di sini

Pengunjung yang budiman, Ashar Greenlife mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda gunakanlah teknologi informasi untuk menambah wawasan anda dan sebagasi wadah untuk memperbanyak amal dan berbagi kepada sesama. SEMOGA BERMANFAAT .

SETIAP LANGKAH ADALAH PILIHAN

Ketika engkau mengambil keputusan pasti ada resiko mengikut dibelakangnya, mampukah anda menerima resiko tersebut ? yah tergantung dari kemampuan anda untuk menggapi setiap masalah. Hati-hati dan berfikirlah dalam menentukan pilihan

GUNAKANLAH WAKTUMU SEBAIK-BAIKNYA

Pengunjung yang budiman gunakanlah waktumu sebaik-baiknya karena waktu takkan kembali dan engkau menukar waktumu dengan hidupmu ingatlah takkan pernah kembali

JAGALAH LINGKUNGANMU

Jagalah lingkungan dengan melakukan hal mulai dari yang paling kecil karena sesungguhnya sesuatu yang besar barasal dari yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya

GAPAILAH IMPIANMU

Sesungguhnya jika Anda mau berusaha segala sesuatu mungkin saja terjadi, jadi janganlah cepat menyerah dengan keadaan karena kesuksesan menunggumu di masa yang akan datang.

Minggu, 04 Desember 2011

PENGALAMAN MENDAFTAR DI GOOGLE DOC

untuk menggunakan layanan google doc yang merupakan salah satu layanan dari cloud computing cukup mudah yaitu hanya memiliki akun  dari google. setelah itu kunjungi https://docs.google.com dan logging ke google doc. Jadi cukup simple dan disana kita dapat membuat dokumen, presentase, gambar, spreadsheet, formulir dll, jadi kita tidak perlu repot menginstal software di komputer karena talah disediakan, selain itu kita juga dapat mengupload file yang ada di komputer kita, jadi cukup memudahkan dan simple dalam menggunakannya jadi tidak perlu mengorbankan waktu yang banyak untuk mempelajari google doc  cukup 1 kali klik. ini tampilan google doc milik saya, lihat di atas.

Sabtu, 03 Desember 2011

MENGGUNAKAN LAYANAN GOOGLE DOC

1. Sebelum masuk ke dalam Google Docs, pastikan kalian sudah memiliki akun universal Google. Apa itu akun universal Google? Jadi sekarang Google sudah mengintegrasikan akun Gmail untuk semua layanan fasilitas Google. Nah, kalau udah punya Gmail, gunakan akun itu untuk semua fasilitas Google.
2. Setelah pastikan anda memiliki aklun Google, sekarang saya minta anda untuk yakinkan diri anda bahwa anda sudah memiliki akun Google, kalau belum yakin silahkan kembali ke langkah pertama :D .
3. Bukan www.docs.google.com dan masukan akun Google.com pada bagian login.
google docs home screen
4. Tadaaaa! akhirnya masuknya juga ke Google Docs, nah ini adalah halaman tampak muka awal Google Docs, di bagian tengah yang paling jumbo sendiri itu nantinya akan diisi oleh dokumen yang kita miliki di Google Docs, yang pernah diedit dengan Google Docs atau dokumen orang lain yang mengundang kita untuk membaca / mengedit dokumen tersebut.
5. Untuk memulai kerja kita bisa memilih tombol “create new” atau langsung bekerja dengan membuka file yang sudah ada di kotak jumbo yang berisi daftar koleksi dokumen.
Nah, setelah bisa masuk ke Google Docs, kita bisa mulai bekerja, namun sebelumnya ada beberapa tips untuk menggunakan Google Docs.
1. Fasilitas Upload dokumen
Di Microsoft Office atau atau Open Office, kita biasa mengenal perintah open document namun pada Google Docs ada 2 pilihan untuk membuka dokumen, yang pertama memilih dokumen di halaman awal Google Docs dan mengupload dokumen agar menjadi bagian dari dokumen online di dalam list koleksi Google Docs. Jadi kalau kita mau membuka dokumen di Google Docs caranya cukup mudah, langsung saja klik upload dan buka file yang sudah di upload.
Yang kedua, syukur-syukur ada yang ngundang kita buat ngedit dokumen atau ngelirik dokumen, kita bisa langsung buka dari kolom jumbo yang ada di tengah halaman muka.
2. Fasilitas Download dokumen
Sama seperti yang diatas, kita bisa menyimpan dokumen kita di server Google, namun kita juga bisa menyimpang file yang telah kita olah di Google Docs dengan cara memilih opsi file > download as. di download as ini memiliki banyak format penyimpanan dokumen walaupun tidak sekaya program office berbayar. Untuk menyimpan dokumen secara online, kita tidak perlu mengklik save atau semacamnya sebagaimana program Office yang biasa kita gunakan, Google Docs akan menyimpang otomatis semua yang kita kerjakan tanpa harus mengklik suatu perintah khusus.
3. Fasilitas See Revision History
See Revision History OMG! Fasilitas ini bener-bener keren, ketika kita salah dalam mengerjakan sesuatu atau kita tidak setuju dengan pekerjaan teman kita yang telah mereka edit, kita dapat kembali ke editan sebelumnya dengan menggunakan See Revision History.  Coba deh tombol tersebut. Nanti disebelah kanan kita akan ada pilihan waktu editan dokumen dan coba klik salah satu waktu mundur, Keren loh!
4. Sharing and Privacy
Kita dapat mengelola aksesibilitas dokumen kita dengan menggunakan sharing and privacy, umumya ketika kita membuat dokumen baru dokumen akan terbatas hanya untuk kita saja

Google Docs privacy
Nah, kalau kita ingin mendistribusikan file kita ke orang teman atau rekan kerja kita, kita dapat menambahkan alamat email teman kita agar mereka dapat mengakses dokumen ini dengan cara mengklik tulisan Private to only me  disebelah gambar gembok.
sharing settings google docsMasukan nama akun google, alamat email atau groups yang kita inginkan untuk menggunakan dokumen kita, pada bagian kanan kita dapat memilih apakah mereka dapat mengrubah dokumen (can edit) atau hanya dapat membaca (can read). Pada saat mengundang teman, kita juga dapat memasukan pesan khusus saat mengundang teman kita.
5. Bisa Ngeprint juga loh!
Yap, hambar banget rasanya udah bikin dokumen capek-capek ternyata nggak bisa diprint. dengan Google Docs kita bisa langsung mencetak dokumen dan mengatur halaman seperti layaknya “page setup” di aplikasi office lainnya.
6. Translate document
yang menarik dibandingkan dengan aplikasi Office lainnya, Google Docs memiliki kemampuan untuk menerjemahkan dokumen karena sudah built in dengan layanan Google Translate. Walaupun hasilnya tidak mungkin 100% benar karena menggunakan algoritma komputer seperti layaknya Google Translate. Namun layanan ini hasilnya lumayan juga (ketahuan deh suka pake Google Translate :p)
Caranya mudah, pilih tools > translate document, lalu ketik nama file baru dengan hasil terjemahan dan pilih bahasanya. Nantinya dokumen terjemahan akan menjadi dokumen baru yang terpisah dari dokumen awal dengan bahasa aslinya.
7. Bisa diakses dimana saja!
Nggak perlu lagi bawa flashdisk dan semacamnya, dengan Google Docs ini kamu bisa mengakses dokumen yang kamu buat dimana saja asalkan ada koneksi internet. selain itu Google dengan Google Docs kita nggak perlu repot-repot mengirim dokumen lewat email agar teman kita dapat membaca dokumen yang kita buat, cukup berikan akses kepada mereka lewat sharing settings, lalu mereka dapat membaca dan mendownload dokumen kita tanpa harus membuka email. Canggih kan?
Mungkin itu saja kali ya kemampuan yang menurut saya keren dan unik. selebihnya sama persis dengan program Office yang biasa kita gunakan seperti fitur spell correction and suggestion, tema persentasi yang imut-imut dan amit-amit juga fitur logika pusing untuk spreadsheet macam Microsoft Excel.
Nah habis baca artikel ini mari sama-sama katakan selamat tinggal  dengan kerja kelompok yang sulit nyari waktu untuk kerja bareng di suatu tempat khusus bersama-sama. Sekarang ada cara yang lebih mudah, tentukan waktu dimana bisa mengerjakan dokumen bersama-sama lalui kerjakan dengan seksama di Google Docs, Oh iya, kalau kalian masih mengeluh tidak bisa berkomunikasi langsung seperti layaknya bertemu saat kerja kelompok. Gunakan conference call dari Skype agar kerja kelompok online kamu lebih mudah dalam berkomunikasi. Bagaimana? keren dan mudah bukan? selamat bekerja ya! semoga artikel ini bermanfaat

CLOUD COMPUTING (KOMPUTASI AWAN)

    Saat ini komputasi awan (Cloud Computing) sudah menjadi topik hangat pembicaraan di bidang teknologi. Paling tidak kita mungkin sudah melihat banyak orang yang membahasnya melalui media massa. Para peneliti di bidang ini mengatakan bahwa komputasi awan adalah pilihan logis untuk perkembangan komputer online di masa depan. Meskipun sulit untuk memprediksi masa depan, komputasi awan telah dikembangkan oleh proyek infrastruktur di Laboratorium Nasional Argonne, bernama Nimbus, yang menunjukkan bahwa potensi komputasi awan sudah mulai direalisasikan sekarang. Proyek ini lah yang akan menjadi cikal bakal era komputasi awan.

Sebenarnya apa definisi yang tepat untuk komputasi awan? Ada berbagai definisi, tetapi komputasi awan pada dasarnya adalah satu bentuk pendistribusian data yang memungkinkan pengguna makin meningkatkan kemampuan untuk menyerap begitu banyak sumber daya jaringan komputer melalui internet untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Misalnya, jika seseorang ingin menganalisa pola lalu lintas jalan raya di sebuah negara, mereka dapat meng-upload dan menyimpan data ke dalam 'awan' berupa jaringan komputer yang memiliki banyak server data dan kemudian mempresentasikan hasilnya yang merupakan olahan data dari satu jaringan raksasa.

"Cloud Computing" secara sederhana dapat didefinisikan adalah "layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet atau bias juga ". Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Namun tidak semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai Cloud Computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :


1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang diambil saja.

2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang bandwitchnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu customer service merespon dengan mengubah bandwitc menjadi 1Mb/s.

3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS).

Software as a Service
Software as a Service yaitu SaaS ini merupakan layanan Cloud Computing yang paling dahulu populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumberdaya perangkat lunak dengan cara berlangganan.contoh layanan ini adalah M office 365 dan google aplikasi

Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service (PaaS) yaitu Seperti namanya, PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang tentu saja hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Seperti juga layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini. Contoh layanan ini adalah Microsoft Azure dan Amazon web service

Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) yaitu IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Ini adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.

Mengapa menggunakan phrase 'awan'? Beberapa sumber percaya bahwa istilah tersebut merupakan penggambaran pada system jaringan telepon pada abad 20. Kate Keahey, pemimpin proyek Nimbus di Argonne itu, mengatakan bahwa phrase tersebut diciptakan ketika peneliti mencoba untuk memvisualisasikan jenis komputasi di papan tulis dan membuat symbol-simbol yang menggambarkan berbagai komponen dalam jaringan internet yang akan melakukan proses komputasi. Saat melihat bahwa coretan-coretan yang ada pada papan tulis tersebut mirip menyerupai gambar awan, para peneliti itu pun menjadi lebih suka mengatakan bahwa data akan di kirim 'ke atas awan' untuk diproses.
Jika semua ulasan diatas seperti terasa sudah familiar, mungkin karena kita pernah mendengar konsep ini sebelumnya. Pada dekade sebelumnya kita sudah mengenal dan menggunakan apa yang disebut komputasi grid, cara lain yang digunakan dalam pendistribusian data oleh pengguna untuk memperoleh olahan data melalui jaringan komputer guna memenuhi kebutuhan data pada pekerjaan mereka. Dan Keahey pun mengatakan bahwa komputasi awan merupakan evolusi dari komputasi grid, dengan beberapa perbedaan penting. Pada komputasi grid, data yang dikirim ke batch scheduler, yang menempatkan data dalam antrian yang spesifik untuk mengatur sumber daya dari komputer, misalnya pada supercomputer, untuk proses selanjutnya. "Ini berarti kita tidak memiliki kontrol saat data sedang diproses," ujar Keahey. Kita mungkin harus menunggu selama beberapa hari sebelum data tersebut dipanggil kembali.

Di sisi lain, komputasi awan bisa dengan sangat efektif menekan ukuran data pada saat pendistribusian. Banyak dari platform komputasi awan memungkinkan pengguna untuk mengetahui kapasitas komputasi yang tersedia dari awan, sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat. Pengguna juga dapat mengkonfigurasi sebuah 'mesin virtual' yang ada di dalam awan untuk memenuhi kebutuhan dari pekerjaan mereka untuk diselesaikan dengan sebaik mungkin. Saat pengguna telah mengkonfigurasi jenis mesin virtual yang dibutuhkan untuk pekerjaan mereka, mereka bisa segera mengakses berbagai penyedia layanan dan membuat system komputasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang mereka lakukan.

Nimbus adalah contoh dari sebuah system yang adaptable. Keahey beserta tim-nya mengembangkan open source infrastruktur komputasi awan untuk memungkinkan para ilmuwan yang bekerja menggunakan data-proyek penelitian pada mesin virtual dari penyedia layanan komputasi awan selular. Nimbus juga memungkinkan pengguna untuk membuat beberapa virtual mesin untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu yang dapat digunakan di seluruh jaringan dan masih bekerja sama secara erat satu sama lain. Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi mesin virtual, kemudian menghubungkannya ke sumber daya jaringan.

Cukup mudah untuk membuat sendiri mesin virtual. "Dengan Nimbus, virtual klaster dapat segera online dalam hitungan menit," ujar Keahey. Keahey dan tim-nya sekarang bekerjasama dengan CERN di Eropa untuk memproses data yang dihasilkan oleh percobaan fisika yang dilakukan di sana. Keahey dan orang-orang lain-lain yang bekerja dalam bidang ini percaya bahwa penggunaan custom crafted mesin virtual ada relatif mudah untuk mengkonfigurasi pada komputasi awan dan akan menangani lebih banyak pekerjaan komputasi di masa mendatang. contoh layanan ini Windows Server Hyper -V
 
sumber : http://bulletin-it.blogspot.com